Saat ini dekomposer produksi pabrikan yang
biasa beredar di pasaran dan paling mudah ditemui antara lain EM-4,
superdegra, stardec, probion, dll.
Sebagai bahan produksi pabrikan yang telah
memiliki nilai komersial tinggi, tentu saja dekomposer ini memiliki
harga yang cukup mahal, dan antara satu produk dengan produk lain
memiliki harga yang berbeda.
Menurut Setiasih, S.Pt, MP staf peneliti
BPTP Jawa Timur, jika membeli dekomposer dirasa mahal petani dapat
membuatnya sendiri. Caranya dengan memanfaatkan bahan yang ada di
lingkungan sekitar kita, termasuk menggunakan limbah rumah tangga
misalnya sayur-sayuran atau buah-buahan yang tidak terpakai. Selain itu
juga bisa menggunakan bagian tanaman yang ada di lingkungan sekitar
kita misalnya bonggol pisang dan rebung bambu. Hasil tersebut sering
disebut dengan MOL atau mikroorganisme local.
Menurut
Setiasih, salah satu contoh pembuatan MOL adalah dari bonggol pisang.
Bahan-bahan yang disiapkan antara lain bonggol pisang 5 kg, gula merah 1
kg dan air cucian beras 10 liter. Sedang alat yang digunakan antara
lain; drum plastik 200 liter, selang dan botol air. Cara pembuatannya
sangat mudah, bonggol pisang dihaluskan dan dimasukkan ke dalam drum.
Kemudian dimasukkan air cucian beras dan gula merah yang sudah
dilarutkan. Drum ditutup rapat namun diberi lubang pernafasan satu arah,
yaitu dengan cara melubangi tutup drum dan diberi selang dimana ujung
selang dimasukkan ke dalam botol yang berisi air, sehingga gas yang ada
di dalam drum dapat keluar namun udara dari luar tidak dapat masuk ke
dalam drum. Selanjutnya diperam selama dua minggu.
“Cara penggunaanya, campuran 1 liter cairan dengan 5 liter air dan
ditambah gula merah 1 ons, dicampur sampai rata, disiramkan pada bahan
organik yang akan dikomposkan, kemudian peram selama 1 bulan”,
ungkapnya.
“Dengan memanfaatkan bahan yang ada di sekitar kita, berarti kita
dapat menghemat biaya sekaligus meningkatkan nilai tambah dari barang
yang sudah tidak terpakai”. imbuh wanita asli Jombang ini.
Referensi : jatim.litbang.deptan.go.id
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan sopan.Thank's