Tuesday, June 25, 2013

Wereng Batang Coklat (WBC)

Wereng Batang Coklat (WBC) padi Biotipe 4, sebenarnya sudah diketahui kemunculannya sejak tahun 2007. Saat itu WBC biotipe 4 berkembang di kabupaten Ngawi, dan 2010 ditemukan di Jember, Banyuwangi, Situbondo dan Sidioarjo. Indikasi lahirnya WBC biotipe 4 adalah berkembangnya koloni WBC pada varietas IR 64.
Mengingat tanaman padi yang ditanam di Jawa Timur didominasi oleh varietas Ciherang dan IR 64, maka WBC biotipe 4 juga beresiko berkembang di kabupaten lain.
Saat ini terlihat adanya perubahan perilaku WBC, antara lain koloninya tidak selalu berada di pangkal batang tetapi juga di malai seperti yang terjadi di kabupaten Mojokerto. Selain itu dijumpai koloni WBC berada pada tanaman jagung seperti yang ditemukan di kabupaten Lamongan.

Kita tentu tidak mau serangan WBC enam tahun terakhir (2006/2007 sampai 2011/2012) terulang kembali. Saat itu serangan WBC di Jatim paling luas (rata-rata 30.492 ha per tahun). Serangan terluas terjadi di kabupaten Lamongan (rata-rata 6.341 ha/tahun), disusul kabupaten Bojonegoro, Ngawi, Nganjuk, Trenggalek, Tuban, Ponorogo, Madiun, Jember dan kabupaten lain.
Lahirnya WBC biotipe 4 menyebabkan cara pengendaliannya menjadi lebih sulit karena WBC sudah beradaptasi dengan lingkungan (varietas) dan insektisida yang biasa digunakan untuk mengendalikannya. Inpari 4, 13, 15 dan Sidenok tampak lebih tahan daripada varietas lain. Insektisida dengan bahan aktif pymetrozine atau imodakloprid bisa digunakan mengendalikan WBC biotipe 4.
Pelajaran penting dari kasus ini adalah, petani hendaknya mulai mau belajar tanam varietas secara bergilir dan bijak dalam penggunaan insektisida.
 

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan sopan.Thank's

 
Powered by Blogger